Gempa Bumi Jawa Barat


Pada tanggal 2 September 2009, gempa bumi cukup kuat terjadi di bagian selatan Jawa Barat. Data gempa yang dirilis oleh USGS tanggal 3 September 2009 menujukkan kekuatan gempa mencapai 7,4 Skala Richter (SR), berpusat di 7,837 o S dan 107.263 o E, pada kedalaman 62,8 Km (39 miles), pada pukul 13:55:02 WIB atau 07:55:02 UTC. Lokasi pusat gempa atau episentrum tersebut berjarak relatif dekat dengan kota-kota di bagian selatan Jawa Barat yaitu : 125 Km (75 miles)WSW Tasikmalaya, 105 Km (65 miles) SSW Bandung, 110 Km (70 miles) SSE Sukabumi serta 195 Km (120 miles) SSE Jakarta. Data gempa bumi juga telah dirilis oleh Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) yang hampir sama dengan data USGS, yaitu kekuatan gempa 7,3 SR. Jenis gempa bumi tektonik. dengan kedalaman 30 km dirasakan hampir seluruh pulau Jawa.

Mengingat pusat gempa yang relatif tidak jauh dari kota-kota di Jawa Barat bagian selatan, maka akumulasi kerusakan juga terjadi di beberapa wilayah yang berada di wilayah tersebut. Beberapa kecamatan yang berada pada wilayah bagian selatan Jawa Barat seperti Tasikmalaya dan Garut memang ditemukan kerusakan akibat gempa. Kerusakan tidak hanya menimpa rumah tempat tinggal, akan tetapi juga menimpa fasilitas sosial seperti tempat ibadah (masjid) serta sekolah.

Di Kecamatan Manonjaya Kabupaten Tasikmalaya, kerusakan terjadi pada situs cagar budaya yang berupa masjid. Masjid yang berumur lebih dari 150 tahun tersebut mengalami kerusakan parah pada bagian sayap masjid. Selain itu kerusakan juga terjadi pada bagian atap. Hal ini perlu disampaikan karena bangunan ini selain berfungsi sebagai terminal sosial yang strategis bagi warga Manonjaya, bangunan ini secara budaya telah ditetapkan sebagai cagar budaya yang mempunyai nilai asset budaya dan sejarah yang tinggi.

Gempa bumi berkekuatan 7,3 skala richter yang berpusat di pantai selatan Pulau jawa ini disebabkan karena patahan lempeng yang berada di lepas pantai Tasikmalaya. Posisi gempa tersebut berpusat di 142 Km barat daya Tasikmalaya dan memiliki kedalaman 30 kilometer.

Tidak hanya di Tasikmalaya, Ratusan rumah penduduk di daerah Kota Sukabumi, Jawa Barat, mengalami rusak parah yang diakibatkan adanya gempa yang terjadi pada Rabu, 2 September 2009, pukul 15.30 WIB. Data yang diperoleh Kecamatan Nagrak, 98 rumah yang rusak parah itu ada di Kecamatan Cireuhat. Namun, di Kota Sukabumi juga terdapat belasan rumah yang mengalami rusak parah.

Bahkan, bukan hanya rumah yang mengalami rusak parah. Sebab, di Kecamatan Cisolok, Kota Sukabumi, telah menelan satu orang yang tertimpa tebing saat gempa berlangsung. Tak hanya itu, Mesjid Baiturrahman yang berlokasi di Desa Ciganyang, Kecamatan Cisaat, Kota Sukabumi, kubahnya ambrol akibat gempa yang hanya beberapa menit tersebut.

Berdasarkan laporan yang dirilis BNPB, Hingga tanggal 13 September 2009 jumlah korban meninggal sebanyak 81 orang, hilang 45 orang, luka 1.238 orang dan pengungsi 177.490 orang. Selain korban, kerusakan juga melanda rumah penduduk, tempat ibadah, sekolah , pesantren dan gedung perkantoran.

Masih dari sumber yang sama, BNPB mencatat data kerusakan sebagai berikut: Rumah (rusak berat 65.738 unit, rusak sedang 36.336 unit, rusak ringan 122.977 unit). Tempat Ibadah (rusak berat 2.417 unit, rusak sedang 569 unit, rusak ringan 2.847 unit). Sekolah (rusak berat 2.109 unit, rusak sedang 1.049 unit, rusak ringan 2.106 unit). Pesantren (rusak berat 13 unit, rusak ringan 55 unit). Gedung Perkantoran (rusak berat 343 unit, rusak sedang 41 unit, rusak ringan 291).

*Diolah dari berbagai sumber