Bali segera bentuk Badan Penanggulangan Bencana Daerah

Gubernur Bali memerima Tim Identifikasi Korban Bencana Massal (Disaster Victim Identification/ DVI) di Renon (24/6). Rombongan yang dipimpin oleh Dr. Prijatna Sudardja, yang juga merupakan Kabid Dokes Polda Bali ini bermaksud memperkenalkan keberadaan Tim ini dimana nantinya Tim ini akan menjadi bagian dari Badan Penanggulangan Bencana daerah (BPBD) Provinsi Bali yang sedang dalam proses. Diperkirakan pembentukan badan ini akan dibahas di DPRD Provinsi Bali pada awal Januari 2009.

Demikian dijelaskan Prijatna. Rencananya Pejabat Kepala BPBD adalah eselon 1b, yaitu setingkat Sekretaris Daerah. Ditingkat pusat sendiri sudah dibentuk Badan Penanggulangan Bencana Nasional (BPBN) yang menggantikan Badan Koordinasi Nasional Penanggulangan Bencana (Bakornas PB). Kedudukan kedua lembaga ini nantinya menjadi sangat strategis dalam hubungan vertikal, fungsi komando, serta penunjukan pejabatnya. Lebih jauh nantinya upaya koordinatif pasca bencana dengan pembagian tugas dan kontribusi yang jelas antara pemerintah pusat dan daerah juga perlu ditingkatkan agar pelaksanaan rehabilitasi dan rekonstruksi dapat dilakukan secara tepat sasaran. Bali memang sudah teruji dengan setelah dua kali terkena musibah bom beberapa tahun yang lalu. Demikian diungkapkan Kepala badan Keselamatan Perlindungan Masyarakat Provinsi Bali, I Made Denayasa, yang juga mendampingi saat itu.

Gubernur mendukung penuh keberadaan Tim, sesuai dengan dasar pembentukannya yaitu Keputusan Gubernur Nomor 100/05-H/HK/2007 yang kemudian disempurnakan lagi menjadi Keputusan Gubernur Nomor 747/05-H/HK/2007. Tim ini nantinya akan bertugas merumuskan kebijakan dan strategi penanganan korban hidup dan atau mati, melakukan koordinasi dan konsultasi penanganan lintas fungsi dan institusi dan malakukan penanganan Tempat Kejadian Perkara (TKP) pengumpulan data ante mortem dan post mortem dari metode yang paling sederhana samapai metode ilmiah.

Gubernur yang juga didampingi oleh Kepala Biro Humas dan Protokol Setda Provinsi Bali, Drs. I Nyoman Puasha Aryana,M.Si, berharap keberadaan Tim ini dapat mempermudah koordinasi penenggulangan bencana yang terjadi di Bali. “Kita tidak mengharapkan bencana, namun kita harus siap siaga terhadap kemungkinan yang terjadi” jelasnya. Perlu diketahui susunan Tim ini meliputi sejumlah Pejabat di lingkungan Pemerintah Provinsi bali, Polda Bali, RS sanglah, Laboratorium Forensik Denpasar, FKG Universitas Mahasaraswati Denpasar.

sumber:http://www.indonesia.go.id