RAJEG - Banjir masih menjadi ancaman warga di sejumlah wilayah di Kabupaten Tangerang. Kemarin, ratusan rumah di wilayah ini kembali terendam banjir. Genangan air mencapai sepinggang orang dewasa.
Di Desa Mekarsari, Rajeg, banjir sedikitnya merendam seratusan rumah warga di Perumahan Mekarsari. Saroni (37), warga di perumahan itu mengatakan banjir yang melanda perumahan ini terjadi akibat sungai di sekitar perumahan itu meluap. “Sungai meluap setelah hujan deras subuh tadi (kemarin / 19 Jan '10-red). Air sungai langsung naik dan masuk ke perumahan,” kata Saroni.
Diceritakan Saroni, banjir mulai terasa sekitar pukul 06.00. Ketinggian air di perumahan itu bervariasi. Hingga menjelang tengah hari, air masih merendam rumah-ruman warga. Warga pun bersiap menyelamatkan barang-barangnya khawatir air semakin tinggi. Selain merendam rumah-rumah warga, banjir di wilayah ini juga menggenangi sejumlah ruas jalan.
Selain di Desa Mekarsari, Rajeg, banjir juga terjadi di Perumahan Kutabumi, Pasar Kemis. Di perumahan yang terletak di pinggir Jalan Cadas-Kukun ini, genangan air juga masuk hingga ke rumah-rumah warga. Akses jalan utama menuju perumahan itu pun nyaris putus. Tidak ada kendaraan bermotor yang berani melintas jalan tersebut.
Informasi yang diterima, banjir di perumahan ini sudah sering kali terjadi. Banjir di perumahan terjadi sejak pukul 09.00. Ketinggian air makin lama makin naik hingga masuk ke rumah-rumah warga. Baru sekitar pukul 12.00 air mulai surut.
Salah seorang warga, Irawan, mengatakan banjir di perumahan itu disebabkan daya tampung saluran air yang tidak memadai. Lokasi perumahan yang berada di bawah sungai menyebabkan air hujan tidak cepat mengalir ke Sungai Cirarab. “Perumahan ini sering banjir kalau hujannya lama. Tapi surutnya juga cepat,” kata Irawan.
Meski genangan air sempat masuk ke dalam rumah, warga di perumahan itu tidak ada yang mengungsi. Mereka hanya menyelamatkan barang-barangnya ke tempat yang lebih tinggi di dalam rumah.
Wilayah ini merupakan salah satu daerah yang sering terjadi banjir di Kabupaten Tangerang. Selain Kecamatan Pasar Kemis, ada delapan kecamatan lainnya yang menjadi daerah langganan banjir. Yakni, Kecamatan Tigaraksa, Solear, Kresek, Teluknaga, Sepatan, Pakuhaji, Kosambi dan Kecamatan Kronjo.
Sebelumnya, Kepala Dinas Kesejahteraan Sosial (Dinkesos) Kabupaten Tangerang Atep Wahyu menyatakan Satuan Koordinasi Pelaksana (Satkorlak) Penanggulangan Bencana siap menghadapi banjir tahun ini. Untuk kebutuhan logistik, telah disiapkan stok untuk dua bulan ke depan. Untuk personel atau petugas siaga bencana, Dinkesos memiliki 160 petugas Taruna Siaga Bencana (Tagana) yang tersebar di 29 kecamatan. Selain itu, masih ada 50 petugas reaksi cepat dalam strukur Tagana.
Atep mengatakan, Satkorlak terus memantau kondisi di 57 titik yang ditetapkan sebagai daerah rawan banjir. Masyarakat di wilayah itu pun diminta tetap waspada. (bha/cr-9)
sumber: radar banten