SERANG – Sebanyak 14 wilayah pesisir Banten rawan terhadap gempa dan tsunami.Hal ini diungkap Asisten Deputi Analisis Kebutuhan Ilmu Pengetahuan dan Tekhnologi (Iptek) Kementerian Riset dan Tekhnologi (Ristek) Pariatmo usai menjadi pembicara dalam Sosialisasi Tsunami Drill Banten 2007 sebagai Bentuk Siaga Dalam Mengantisipasi Bencana Gempa dan Tsunami, di sebuah hotel di Kota Serang, Senin (17 Des 2007).
“Ke-14 wilayah tersebut berada di Kabupaten Serang, Kota Cilegon, Kabupaten Pandeglang, dan Kabupaten Lebak,” tandas Pariatmo. Disebutkan, untuk wilayah pesisir Kabupaten Serang yang rawan gempa dan tsunami terletak di Kecamatan Cinangka dan Kecamatan Anyer. Sementara Kota Cilegon terletak di Kecamatan Pulo Merak, Kecamatan Ciwandan, dan Kecamatan Grogol. Kabupaten Pandeglang terletak di Kecamatan Sumur, Kecamatan Cikeusik, Kecamatan Pagelaran, dan Kecamatan Panimbang. Kabupaten Lebak terletak di Kecamatan Bayah, Kecamatan Panggarangan, dan Kecamatan Malingping.
“Untuk itu, diimbau kepada masya-rakat di sepanjang pe-sisir pantai tersebut, agar tetap was-pada. Yang terpenting ikuti segala bentuk peringatan yang diberikan Sat-korlak penanganan bencana, seperti sirine yang menan-dakan akan adanya dua bencana tersebut,” urai Pariatmo.
Dijelaskan, mengapa Banten menjadi salah satu daerah yang rawan bencana gempa dan tsunami, hal tersebut disebabkan wilayah perairan Banten terletak sangat dekat dengan pertemuan lempeng Australia dengan lempang Eurasia. “Akibatnya, jika terjadi pergesekan yang kemudian menimbulkan gempa yang mencapai 6,3 sampai dengan 6,8 skala richter, bisa mengakibatkan bencana tsunami,” papar Pariatmo.
sumber: Radar Banten
“Ke-14 wilayah tersebut berada di Kabupaten Serang, Kota Cilegon, Kabupaten Pandeglang, dan Kabupaten Lebak,” tandas Pariatmo. Disebutkan, untuk wilayah pesisir Kabupaten Serang yang rawan gempa dan tsunami terletak di Kecamatan Cinangka dan Kecamatan Anyer. Sementara Kota Cilegon terletak di Kecamatan Pulo Merak, Kecamatan Ciwandan, dan Kecamatan Grogol. Kabupaten Pandeglang terletak di Kecamatan Sumur, Kecamatan Cikeusik, Kecamatan Pagelaran, dan Kecamatan Panimbang. Kabupaten Lebak terletak di Kecamatan Bayah, Kecamatan Panggarangan, dan Kecamatan Malingping.
“Untuk itu, diimbau kepada masya-rakat di sepanjang pe-sisir pantai tersebut, agar tetap was-pada. Yang terpenting ikuti segala bentuk peringatan yang diberikan Sat-korlak penanganan bencana, seperti sirine yang menan-dakan akan adanya dua bencana tersebut,” urai Pariatmo.
Dijelaskan, mengapa Banten menjadi salah satu daerah yang rawan bencana gempa dan tsunami, hal tersebut disebabkan wilayah perairan Banten terletak sangat dekat dengan pertemuan lempeng Australia dengan lempang Eurasia. “Akibatnya, jika terjadi pergesekan yang kemudian menimbulkan gempa yang mencapai 6,3 sampai dengan 6,8 skala richter, bisa mengakibatkan bencana tsunami,” papar Pariatmo.
sumber: Radar Banten