Mengapa Bumi Terjadi Bencana?

Jakarta - Ilmuwan Rusia telah menemukan penyebab bencana global, termasuk angin topan, badai dan tornado. Ilmuwan percaya semua bencana ini berkaitan dengan lubang ozon dan proses emisi hidrogen dari inti bumi.

Vladimir Syvorotkin, dosen senior di Moscow State University percaya bahwa dua aliran radiasi matahari memenuhi permukaan bumi melalui lubang-lubang di lapisan ozon. Salah satu arus menyebabkan pemanasan, sedangkan yang kedua mempengaruhi mutasi virus melalui sinar ultraviolet.

Syvorotkin mencatat bahwa khatulistiwa Afrika menerima jumlah maksimum dari sinar ultraviolet. Penyakit seperti AIDS, Ebola dan lainnya telah terbentuk di sana, katanya.

Daerah ini adalah semacam laboratorium genetik dari planet, kata Syvorotkin. "Wilayah itu adalah tempat di mana virus bermutasi terus-menerus," tambahnya. Asia tenggara adalah wilayah lain di mana beberapa virus flu terbentuk.

Dia percaya aliran radiasi matahari berinteraksi dengan anomali geologi yang berkaitan dengan hidrogen dan membentuk topan. "Untuk topan yang dihasilkan dari air harus dipanaskan sampai 20 derajat Celsius di wilayah puluhan ribu kilometer persegi," tambah Syvorotkin.

Pemanasan global telah menjadi salah satu masalah yang paling mendesak. Manusia hanya memiliki kurang dari sepuluh tahun untuk mencegah perubahan iklim.

Sekretaris Jenderal PBB Ban Ki-moon dalam konferensi khusus tentang pemanasan global yang terjadi baru-baru ini di New York menyatakan kita akan segera mencapai batas kritis dari emisi gas rumah kaca.

Namun, ada pendapat yang berbeda dari masalah pemanasan global. Syvorotkin dari Universitas Negeri Moskow percaya bahwa pemanasan tidak global. "Ketika Samudera Artik melunak pada tahun 2000, masih ada pembentukan salju di Siberia," katanya. [ito]

sumber: www.inilah.com