Gempa Cili, Kategori Terdahsyat


CILI (RP) - Bagi kalangan pengamat, gempa bumi di Cili (Chili) Sabtu pekan lalu merupakan salah satu yang terdahsyat yang pernah tercatat dalam sejarah moderen. Jumlah korban masih belum dapat dipastikan, namun sedikitnya 300 orang tewas akibat gempa yang terjadi pada Sabtu dini hari waktu setempat.

Sebelum gempa berkekuatan 8,8 pada Skala Richter (SR) mengguncang Cili, mahluk di atas Bumi sudah merasakan gempa yang tak kalah dahsyat sejak ratusan tahun lampau. Di beberapa kasus, gempa bumi juga mengakibatkan serangan gelombang laut, populer dengan nama tsunami, yang juga menimbulkan dampak yang mengerikan.

Maka, berikut ini adalah daftar 12 gempa bumi berikut tsunami (serangan gelombang laut) terdahsyat di berbagai negara yang menimbulkan banyak korban jiwa. Urutan peristiwa berdasarkan kekuatan gempa yang dihitung menurut ukuran SR.

Pertama, pada 22 Mei 1960: gempa 9,5 SR di Cili bagian selatan berikut tsunami telah menewaskan 1.716 jiwa. Kedua, gempa terjadi 27 Maret 1964: gempa 9,2 SR di Prince William Sound, Alaska, berikut tsunami telah merenggut nyawa kurang lebih 128 jiwa. Ketiga, pada 26 Desember 2004: gempa 9,1 SR di lepas pantai Pulau Nias, Indonesia, berikut tsunami telah menewaskan 226.000 jiwa di 12 negara, diantaranya 165.700 di Indonesia dan 35.400 di Sri Lanka.

Keempat, pada 13 Agustus 1868, gempa 9,0 SR di Arica, Peru /Cile berikut tsunami menewaskan lebih dari 25.000 jiwa di Amerika Selatan. Kelima, pada 26 Januari 1700: gempa 9,0 SR di Northern Carolina, Oregon, Washington, dan British Colombia berikut tsunami turut merusak vila-vila di Jepang.

Kenam, gempa terjadi 4 November 1952: gempa 9,0 SR di Kamchatka menimbulkan tsunami setinggi 9,1 meter di Hawaii, tidak ada laporan korban jiwa. Ketujuh, pada 31 Januari 1906: gempa 8,8 SR di lepas pantai Ekuador dan Kolombia berikut tsunami menewaskan sedikitnya 500 orang.

Kesembilan, terjadi gempa 27 Februari 2010: gempa 8,8 SR di lepas pantai Cili dan menimbulkan ancaman tsunami di negara-negara Pasifik. Jumlah korban jiwa belum dipastikan. Kesepuluh, tercatat pada 1 November 1755: gempa 8,7 SR di Lisbon, Portugal, berikut tsunami menewaskan sekitar 60.000 orang

Kesebelas, pada 8 Juli 1730: gempa 8,7 SR di Valparasio, Cile, menewaskan sedikitnya 3.000 jiwa. Kesepuluh, gempa terjadi pada 15 Agustus 1950: gempa 8,6 SR di Assam, Tibet, menewaskan sedikitnya 780 jiwa. Keduabelas, terjadi pada 28 Maret 2005, gempa 8,6 SR di Sumatera bagian utara, Indonesia, menewaskan sedikitnya 1.300 jiwa.(int/ila)

sumber: www.riaupos.com